Bioteknologi merupakan proses
pengolahan bahan baku yang memanfaatkan makhluk hidup sebagai agen
biologi untuk menghasilkan barang dan jasa. Penerapan Bioteknologi
mencakup bidang yang sangat luas, namun secara garis besar penerapan
bioteknologi dikelompokkan pada:
-
Bidang Pangan
-
Bidang Pertanian
-
Bidang Peternakan
-
Bidang Kedokteran
-
Bidang Lingkungan
Yang akan diulas pada tulisan ini mengenai Bioteknologi pada Bidang Peternakan.
Bioteknologi modern banyak diaplikasikan pada bidang peternakan untuk
memperoleh organisme unggul, dan memiliki sifat-sifat yang diinginkan.
Pada bioteknologi peternakan, digunakan tiga metode untuk merekayasa
suatu hewan ternak agar memiliki sifat yang diinginkan.
Adapun teknik-teknik atau mtode-metode dalam rekayasa hewan ternak yang biasa digunakan adalah:
-
Inseminasi Buatan
-
Transfer Embrio
-
KloningAkan dijelaskan secara satu persatu dan terperinci mengenai metode-metode diatas.
1. INSEMINASI BUATAN
Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik
untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah
diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam
saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus
yang disebut 'insemination gun'.
-
Memperbaiki mutu genetika ternak
-
Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat simpan dalam jangka waktu yang lama
-
Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin.
2. TRANSFER EMBRIO
Transfer embrio (TE) merupakan generasi kedua bioteknologi reproduksi
setelah inseminasi buatan (IB). Dengan TE seekor betina unggul yang
disuperovulasi kemudian diinseminasi dengan sperma pejantan unggul dapat
menghasilkan sekitar 40 ekor anak sapi unggul dan seragam setiap tahun,
bila dibandingkan dengan perkawinan alam atau IB hanya mampu melahirkan
1 ekor anak sapi pertahun.
-
Penyediaan bibit ternak unggul yang seragam.
-
Peningkatan produksi susu, kualitas daging dan pertumbuhan yang cepat.
3. KLONING
Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari
jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning
merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan
dialami oleh banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam
bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan
manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau
organisme. Arti lain kloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu hayati.
-
Menghasilkan indiviu yang secara genetik identik dengan induknya
-
Mampu menghasilkan individu yang dikehendaki
Setelah mengetahui berbagai macam metode umum yang digunakan untuk
merayasa hewan, maka aplikasi dari bioteknologi ternak antara lain:
1. Sapi perah dengan hormon manusia
Contoh : Sapi Herman
2. Bovin Somatotropin
Contoh : E. Coli
3. Domba penghasil protein hemofilia
Contoh : Domba Dolly
Tidak ada komentar:
Posting Komentar